PFN

• Informasi Dasar
  Tempat Pendirian : -
  Tanggal Pendirian :
  Pemilik/CEO : PFN
  Juga dikenal sebagai Java Pacific Film, ANIF, PPFN, Perusahaan Film Negara
  
  Biografi Singkat:
  PFN berawal dari perusahaan Java Pacific Film. Java Pasific Film (JPF) didirikan oleh Albert Balink. Studio ini bertempat di Bojong Loa, bekas pabrik tepung tapioka. Studio primitif ini menggunakan beberapa los dan sebuah kamar gelap berdinding kertas hitam yang berisi mesin cetak film sederhana. Tempat editingnya terletak di serambi depan yang dikelilingi pohon besar. Di bagian samping ada bangunan tambahan untuk rumah karyawan. Di cerobong asap, ditempel dengan huruf besar nama perusahaan JPF.
  
  Kemudian JPF berubah menjadi ANIF yang berubah lagi menjadi Nippon Eiga Sha, sebelum akhirnya menjadi Perusahaan Film Negara (PFN) di tahun 1975.
  
  Biografi Lengkap:
  PFN merupakan salah satu perintis industri film di Indonesia. Lahirnya perusahaan ini diawali dengan pendirian perusahaan film oleh Albert Ballink pada 1934 yang bernama Java Pacific Film. Java Pacific Film terpisah dengan Kolonial Institute atau Institut Kolonial yang pada 1919 memproduksi film "Onze Oost" atau "Timur Milik Kita".
  
  Kelahiran Java Pacific Film justru bersamaan dengan pembentukan Nederlandsch Indiche Bioscoopbond (Gabungan Bioskop Hindia) dan Film Commisie (cikal bakal Lembaga Sensor Film)
  
  Pada 1936 nama Java Pacific Film berubah menjadi Algemeene Nederlands Indiesche Film (ANIF). Perusahaan ini memfokuskan diri pada pembuatan film cerita dan film dokumenter. Masuknya Jepang juga ikut menyumbang liku-liku cerita perusahaan ini.
  
  ANIF diambil alih, dan namanya diganti menjadi Nippon Eiga Sha yang mengkhususkan diri memproduksi tayangan propaganda politik Jepang sebagai pemersatu Asia.
  
  Memasuki era kemerdekaan, perusahaan ini diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Seiring dengan langkah tersebut, para karyawan perusahaan melakukan peliputan berbagai peristiwa bersejarah. Pada 1950, perusahaan ini berubah menjadi Perusahaan Pilem Negara (PPN), penyempurnaan ejaan membuat namanya menjadi Perusahaan Film Negara (PFN). Pergantian nama sempat kembali terjadi pada 1975.
  
  Agar perusahaan bisa menghasilkan keuntungan dan berjalan secara profesional, pemerintah mengubah status PPFN menjadi Perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) dan berubah menjadi PT Perusahaan Produksi Film Negara. Jika dihitung sejak berdirinya perusahaan ini pada 1934, maka PFN telah berusia 77 tahun pada 2011 ini.
• Filmografi
  Anak Titipan Setan (2023)

  Akad (2022)

  Kuambil Lagi Hatiku (2019)

  Biji Kopi Indonesia (2014)

  Pelangi di Nusa Laut (1992)

  Surat untuk Bidadari (1992)

  Penumpasan Sisa-sisa PKI Blitar Selatan (Operasi Trisula) (1986)

  Film dan Peristiwa (1985)

  Djakarta 1966 (1982)

  Pengkhianatan G-30-S PKI (1982)

  Senja Masih Cerah (1982)

  Kereta Api Terakhir (1981)

  Serangan Fajar (1981)

  Cita Pertiwi (1980)

  Hadiah Buat Si Koko (1980)

  Juara Cilik (1980)

  Laki-laki dari Nusakambangan (1980)

  Orang-Orang Laut (1980)

  Si Gura-gura (1980)

  Harmonikaku (1979)

  Si Pincang (1979)

  Sinila (Peristiwa Gunung Dieng) (1979)

  Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979)

  Warok (1978)

  Kelabang Hitam (1977)

  Daun Emas (1963)

  Kantjil Mentjuri Mentimun (1959)

  Lajang-Lajangku Putus (1958)

  Ni Gowok (1958)

  Tiga-Nol (1958)

  Rajuan Alam (1956)

  Djajaprana (1955)

  Peristiwa Didanau Toba (1955)

  Antara Tugas dan Tjinta (1954)

  Kembali ke Masjarakat (1954)

  Kopral Djono (1954)

  Merapi (1954)

  Si Melati (1954)

  Belenggu Masjarakat (1953)

  Meratjun Sukma (1953)

  Mardi dan Keranya (1952)

  Penjelundup (1952)

  Sajap Memanggil (1952)

  Sekuntum Bunga Ditepi Danau (1952)

  Si Pintjang (1951)

  Rakjat Memilih (1951)

  Djiwa Pemuda (1951)

  Untuk Sang Merah-Putih (1950)

  Inspektur Rachman (1950)

  Antara Bumi dan Langit (1950)

  Terang Boelan (1937)

  Pareh (1935)
• Materi dan Promosi
  Galeri Foto:
  
• Festival dan Penghargaan

  Festival	Kota, Negara	Tahun	Judul Film	Penghargaan	Hasil
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	Bur Rasuanto - Penulis Skenario Terpuji	Menang
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	Embie C. Noer - Musik Terpuji	Menang
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	Djufri Tanissan - Penata Artistik Terpuji	Menang
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	Norman Benny - Editing Terpuji	Menang
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	Hasan Basri Jafar - Fotografi Terpuji	Menang
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	G. Dwipayana - Film Sejarah Terpuji	Menang
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	Arifin C. Noer - Sutradara Terpuji	Menang
  Festival Film Bandung	Bandung, Indonesia	1989	Djakarta 1966	Arifin C. Noer - Penulis Skenario Terpuji	Menang
  Festival Film Indonesia	Bandung, Indonesia	1985	Pengkhianatan G-30-S PKI	G. Dwipayana - Film Unggulan Terlaris 1984-1985 (Piala Antemas)	Menang
  Festival Film Indonesia	Yogyakarta, Indonesia	1984	Pengkhianatan G-30-S PKI	Arifin C. Noer - Skenario Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Yogyakarta, Indonesia	1984	Pengkhianatan G-30-S PKI	G. Dwipayana - Film Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Yogyakarta, Indonesia	1984	Pengkhianatan G-30-S PKI	Arifin C. Noer - Sutradara Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Yogyakarta, Indonesia	1984	Pengkhianatan G-30-S PKI	Amoroso Katamsi - Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Yogyakarta, Indonesia	1984	Pengkhianatan G-30-S PKI	Hasan Basri Jafar - Fotografi Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Yogyakarta, Indonesia	1984	Pengkhianatan G-30-S PKI	Embie C. Noer - Tata Musik Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Yogyakarta, Indonesia	1984	Pengkhianatan G-30-S PKI	Farraz Effendy - Penata Artistik Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Suparmi - Pemeran Pembantu Wanita Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Fred Wetik - Penata Artistik Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Embie C. Noer - Tata Musik Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Arifin C. Noer - Sutradara Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Dani Marsuni - Pemeran Anak-anak Terbaik (Piagam Penghargaan Khusus)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Arifin C. Noer - Skenario Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	M. Soleh Ruslani - Fotografi Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Amoroso Katamsi - Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Farraz Effendy - Penata Artistik Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Nahaly - Penata Artistik Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	G. Dwipayana - Film Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1982	Serangan Fajar	Arifin C. Noer - Cerita Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Surabaya, Indonesia	1981	Laki-laki dari Nusakambangan	Maruli Sitompul - Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra)	Menang
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	G. Dwipayana - Film Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Arifin C. Noer - Sutradara Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Arifin C. Noer - Skenario Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	W. D. Mochtar - Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Farah Meuthia - Pemeran Utama Wanita Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Charlie Sahetapy - Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Supandi - Penyuntingan Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	M. Soleh Ruslani - Fotografi Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Embie C. Noer - Tata Musik Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Kuspandi - Penata Suara Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Harmonikaku	Fachrul Rozy - Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Si Pincang	Deddy Hariadi - Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Ibnu Samsi - Penata Artistik Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Harmonikaku	Arifin C. Noer - Sutradara Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Si Pincang	Zainal Abidin - Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Harmonikaku	G. Dwipayana - Film Terbaik (Piala Citra)	Nominasi
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Embie C. Noer - Musik Terbaik II (Piala Akademi Sinematografi)	Menang
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Farah Meuthia - Pemeran Harapan Wanita (Medali Emas PARFI)	Menang
  Festival Film Indonesia	Semarang, Indonesia	1980	Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa	Ibnu Samsi - Artistik Terbaik II (Piala Akademi Sinematografi)	Menang
  Festival Film Indonesia	Jakarta, Indonesia	1955	Belenggu Masjarakat	Lie Gie San - Penata Kamera Terbaik	Menang

• Artikel
  Tidak Ada Data
• Trivia

  Tidak Ada Data